Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KAMU ITU BUKU

KAMU ITU BUKU
Kamu itu buku yang ingin kumiliki. Buku yang cuma satu-satunya di dunia. Tidak ada cetak ulang. Tidak ada versi terjemahannya. Tapi, itu justru membuat kamu jadi unik. Setidaknya bagiku.
Kamu itu buku yang ingin kuraba sampulnya. Sampul yang sederhana. Tidak banyak gambar. Cuma hitam putih. Menjadikanmu klasik. Tidak lekang zaman. Kamu pun barangkali disukai semua orang. Ups! Aku punya banyak saingan.
Kamu itu buku yang ingin kusimpan baik-baik. Bukan di rak buku. Tetapi di lemari khusus. Tidak ada buku lain di sana. Kamu akan menjadi satu-satunya. Jangan pernah merasa kesepian. Kamu justru diistimewakan.
Kamu itu buku yang menghangatkan. Ceritamu memberikan pencerahan. Kata-katamu enak didengar. Bahasamu sederhana sekali. Tidak tampak kesan sok pintar, sok dewasa, sok bijak. Kamu tahu betul bagaimana membuatku nyaman membaca.
Kamu itu buku yang ingin sekali kubaca. Perlahan. Aku tidak mau melewatkan satu huruf pun, satu tanda baca pun. Aku harus melihat semuanya. Tidak boleh ada yang terlampaui.
Membacamu, mungkin perlu bertahun-tahun. Mungkin sampai mati. Tidak apa-apa. Karena aku suka membaca.
Membacamu, tidak akan membuat mataku lelah dan sakit. Membacamu, membuatku ingin menulis tentangmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup Adalah Pilihan

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak.
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.
Renungan :
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
***********************************************************
Wisdom Of The Day
Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tetapi,
jangan anda enggan untuk menjabat tangan orang lain yang
datang pada anda. (Pope John XXIII)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berlayarlah Menuju Pantai Harapan.

Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin.
Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu anda. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada anda. Jangan biarkan masa lalu menambat anda di situ.
Lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Di situlah tanda kesejatian teruji.
Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FIRST DAY

FIRST DAY
Make hundreds of days we've been through it like a one day period beginning - the beginning of our togetherness first.

Our pleasure, our admiration, respect, love, tolerance, mutual trust and maintain.

Taste whatever it's called, it could still be our first day together.

Because that's what I've been doing.

Do not ever think, the longer we run, the more ordinary it feels.

The more there is tension with one another, the more bored because of the time.

More and whatever it's called, do not let it happen.

Attitudes, circumstances, situations up and down it's natural, but try to control it all.

In order to chart the ups and downs were faintly visible, and try not seen by the people out there.

Please learn to feel it.

Feeling beautiful, if that felt it was true from the heart.

Since the beginning of the heart is beautiful.

Take care, please guarded. I'm just afraid fragile a time until I can no longer afford and feel like that first day.

By : Mardyani Vitri Ekowati / 3EB11 /20208769

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS